Tiada Tangis Lagi
Membiru anggun serupa selendang sang dewi malam
Selaksa renung mengadukan kenangan
Yang teramat indah menyerupai titian langit
Sehingga membuta rindu menyentak sukma
Lambang menjulang seakan tiada bertepi lagi
Bahkan”"
Lembar menanggalpun seakan tiada bermakna lagi
Lalu kemana lagi harus membawa kepingan hati
Kau tiada halnya sebuah bayang-bayang semu
Kau tiada halnya sebuah tembang-tembang kenangan di antara pilunya hati
Kala sendiriku di sini mengisak tangis
Akan kepergianmu dari dalam hidupku
Kan kusimpan rahasia sepenggal jiwa
Bersama geloranya sang pemilik duka lara
Hingga takkan pernah ada lagi tetesan air mata
Ketika pedihnya merintih kesakitan
Cinta Untuk Kekasih
Mungkin cintа ini hаnyа untukmu
Tulus dаri dаlаm hаtiku
Mungkin cintа ini telаh memilihmu
Ikhlаs tаk berbаtаs wаktu
Ku tulis cintа ini di lаngit
Untuk dibаcа surgа dаn bumi
Semogа kаu ‘kаn mengerti
Cintа ini suci tаk terbаgi
Hаnyа kаu yаng аdа dihаtiku
Mengаlir dаlаm dаrаh dinаdiku
Merаngkаi mimpi ditidurku
Menjаdi rаtu di istаnа cintаku
Kаu ‘kаn selаlu dihаtiku
Hinggа bаtаs аkhir nаfаs dihidupku
Harapanku
Sampai saat ini sentuhan itu masih terasa
Dengan lembutnya yang kian membelai sepinya hati
Saat dirimu pergi meninggalkanku
Sampai saat ini sentuhan itu masih terasa
Dengan hangatnya yang kian menyapa sunyinya hati
Saat dirimu pergi meninggalkan cinta ini
Sentuhan itu takkan pernah hilang dari jagaku
Yang selalu membelai rindumu
Sentuhan itu takkan pernah terhapus dari bayangku
Yang selalu memikirkan wajahmu
Andai saja sentuhan itu masih milikku
Aku pasti takkan layu seperti ini
Andai saja sentuhan itu masih bisa kudapati
Aku pasti takkan tersungkur seperti ini
Tuhan…
Kini aku telah berpasrah
Biarlah sentuhan itu hanya bisa kurasakan
Meski tahuku bahwa sentuhan itu takkan termiliki
Olehku…
Membiru anggun serupa selendang sang dewi malam
Selaksa renung mengadukan kenangan
Yang teramat indah menyerupai titian langit
Sehingga membuta rindu menyentak sukma
Lambang menjulang seakan tiada bertepi lagi
Bahkan”"
Lembar menanggalpun seakan tiada bermakna lagi
Lalu kemana lagi harus membawa kepingan hati
Kau tiada halnya sebuah bayang-bayang semu
Kau tiada halnya sebuah tembang-tembang kenangan di antara pilunya hati
Kala sendiriku di sini mengisak tangis
Akan kepergianmu dari dalam hidupku
Kan kusimpan rahasia sepenggal jiwa
Bersama geloranya sang pemilik duka lara
Hingga takkan pernah ada lagi tetesan air mata
Ketika pedihnya merintih kesakitan
Cinta Untuk Kekasih
Mungkin cintа ini hаnyа untukmu
Tulus dаri dаlаm hаtiku
Mungkin cintа ini telаh memilihmu
Ikhlаs tаk berbаtаs wаktu
Ku tulis cintа ini di lаngit
Untuk dibаcа surgа dаn bumi
Semogа kаu ‘kаn mengerti
Cintа ini suci tаk terbаgi
Hаnyа kаu yаng аdа dihаtiku
Mengаlir dаlаm dаrаh dinаdiku
Merаngkаi mimpi ditidurku
Menjаdi rаtu di istаnа cintаku
Kаu ‘kаn selаlu dihаtiku
Hinggа bаtаs аkhir nаfаs dihidupku
Harapanku
Sampai saat ini sentuhan itu masih terasa
Dengan lembutnya yang kian membelai sepinya hati
Saat dirimu pergi meninggalkanku
Sampai saat ini sentuhan itu masih terasa
Dengan hangatnya yang kian menyapa sunyinya hati
Saat dirimu pergi meninggalkan cinta ini
Sentuhan itu takkan pernah hilang dari jagaku
Yang selalu membelai rindumu
Sentuhan itu takkan pernah terhapus dari bayangku
Yang selalu memikirkan wajahmu
Andai saja sentuhan itu masih milikku
Aku pasti takkan layu seperti ini
Andai saja sentuhan itu masih bisa kudapati
Aku pasti takkan tersungkur seperti ini
Tuhan…
Kini aku telah berpasrah
Biarlah sentuhan itu hanya bisa kurasakan
Meski tahuku bahwa sentuhan itu takkan termiliki
Olehku…
0 komentar "Puisi", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar